Sistem Komunikasi Serat Optik

Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.

Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO)


Berdasarkan penggunaannya maka SKSO dibagi atas beberapa generasi yaitu :
Generasi pertama (mulai 1975)

Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya,terdiri dari:
alat encoding :
    • - mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik
      - transmitter mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang
      - berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 mm.



  • serat silika :
    • - sebagai penghantar sinyal gelombang repeater
      - sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan receiver
      - mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik
      - berupa fotodetektor alat decoding
      - mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara)



  • Repeater :

    bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

    Generasi kedua (mulai 1981)

    Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm. Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besar daripada generasi pertama.

    Generasi ketiga (mulai 1982)

    Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm. Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

    Generasi keempat (mulai 1984)

    Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang dipakai bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar. Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung. Sayang, generasi ini terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa sistem koheren ini punya potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan datang.

    Generasi kelima (mulai 1989)

    Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah serat optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat serat ini disinari diode lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan tereksitasi dan membuat inversi populasi*, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan lewat di dalam serat, atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut emisi terangsang (stimulated emission) Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan penguat optik ini terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap perjalanan sinyal gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu dan seterusnya seperti yang terjadi pada repeater. Dengan adanya penguat optik ini kapasitas transmisi melonjak hebat sekali. Pada awal pengembangannya hanya dicapai 400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi sudah menembus harga 50 ribu Gb.km/s.

    Generasi keenam (sampai sekarang)

    Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton. Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang. Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam intensitasnya. Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing). Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali lipat lebih banyak jika dibunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.

    Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan. Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya yang jelas, dunia komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh teknologi serat optik.


    Kelebihan




    1. - Lebar jalur (Bandwidth) besar.
      - Tingkat keamanan tinggi (tidak bisa disadap melaui kabel biasa)
      - Ukuran kecil,simple dan ringan
      - Kecepatan transfer tinggi
      - Imun, Tahan terhadap gangguan RFI ( Radio Frequency Interference ) dan EMI ( ElectroMagnetic Interference )
      - Non penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
      - Tidak berkarat


  • Kelemahan




    1. - Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap signal
      - Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga :
        - Penyambungan untuk instalasi atau apabila putus
        - Pembelokan yang tajam bisa menyebabkan patah


  • Keunggulan-keunggulan Kabel Serat Optik dibanding dengan Kabel Coaxial antara lain:



    Kabel Coaxial Kabel Serat Optik
    Delay 0.005 ms/km 0.048 ms/km
    Keamanan - Aman dari penyadapan
    - Tidak dapat di
    jamming
    - Aman dari penyadapan
    - Tidak dapat di
    jamming
    Jenis Kanal Ducting Subduct
    Penambahan kanal memasang kabel baru memasang kabel baru
    Kapasitas kanal sedang-besar sedang-besar sekali
    Transmisi TV baik, tidak ekonomis baik dan ekonomis
    Transmisi data baik, tidak praktis baik sekali
    Umur sistem lebih dari 25 tahun lebih dari 25 tahun
    Broadcast tidak dapat tidak dapat


    sumber : Wikipedia, Kha Pratiwi Blog, dan Kabel Serat Optik

    Baca Selengkapnya >>>
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Konfigurasi VTP

    VLAN(Virtual Local Area Network) Trunking Protocol atau biasa disingkat VTP adalah protokol layer 2 pada cisco yang mengelola penambahan, penghapusan, dan mengubah nama VLAN atas dasar jaringan luas.

    Konfigurasi VTP pada Packet Tracer adalah sebagai berikut:
    1. Membuat desain jaringan, pada kasus ini ada 2 switch yang berperan sebagai VTP Server dan VTP Client dengan pembagian vlan menjadi 3, yaitu:

    vlan 10 : dosen
    vlan 20 : mahasiswa
    vlan 30 : staff

    pada sisi server :
    laptop 0 : vlan 10 , port yang digunakan 2-8
    laptop 1 : vlan 20 , port yang digunakan 9-14
    laptop 4 : vlan 30 , port yang digunakan 15-20

    pada sisi client :
    laptop 2 : valn 10 , port yang digunakan 2-7
    laptop 3 : vlan 20 , port yang digunakan 8-10
    laptop 5 : vlan 30 , port yang digunakan 11-15

    2. Membuat Trunking
    Pada Server

    Switch>enable
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
    Switch(config-if)#switchport mode trunk
    Switch(config-if)#exit
    Pada Client

    Switch>enable
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface f
    Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
    Switch(config-if)#switchport mode trunk
    Switch(config-if)#exit
    3. Konfigurasi VTP
    Pada Server

    Switch(config)#hostname serverVTP
    serverVTP(config)#vtp mode server
    Device mode already VTP SERVER.
    serverVTP(config)#vtp domain poltek
    serverVTP(config)#vtp password rahasia
    serverVTP(config)#exit
    Pada Client

    Switch(config)#hostname clientVTP
    clientVTP(config)#vtp mode client
    clientVTP(config)#vtp domain poltek
    clientVTP(config)#vtp password rahasia
    clientVTP(config)#exit
    4. Create VLAN
    Pada Server

    serverVTP#vlan database
    serverVTP(vlan)#vlan 10 name dosen
    VLAN 10 added:
    Name: dosen
    serverVTP(vlan)#vlan 20 name mahasiswa
    VLAN 20 added:
    Name: mahasiswa
    serverVTP(vlan)#vlan 30 name staff
    VLAN 30 added:
    Name: staff
    serverVTP(vlan)#exit
    Pada Client

    Tidak ada konfigurasi create VLAN karena sudah di setting default ketika client konfigurasi VTP.
    5. Konfigurasi VLAN
    Pada Server

    serverVTP#configure terminal
    serverVTP(config)#interface range fastEthernet 0/2-8
    serverVTP(config-if-range)#switchport mode access
    serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 10
    serverVTP(config-if-range)#exit
    serverVTP(config)#interface range fastEthernet 0/9-14
    serverVTP(config-if-range)#switchport mode access
    serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 10
    serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 20
    serverVTP(config-if-range)#no switchport access vlan 10
    serverVTP(config-if-range)#no switchport access vlan 20
    serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 20
    serverVTP(config-if-range)#exit
    serverVTP(config)#interface range fastEthernet 0/15-20
    serverVTP(config-if-range)#switchport mode access
    serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 30
    serverVTP(config-if-range)#exit
    serverVTP(config)#exit
    Pada Client

    clientVTP(config)#interface range fastEthernet 0/2-7
    clientVTP(config-if-range)#switchport mode access
    clientVTP(config-if-range)#switchport access vlan 10
    clientVTP(config-if-range)#exit
    clientVTP(config)#interface range fastEthernet 0/8-10
    clientVTP(config-if-range)#switchport mode access
    clientVTP(config-if-range)#switchport access vlan 20
    clientVTP(config-if-range)#exit
    clientVTP(config)#interface range fastEthernet 0/11-15
    clientVTP(config-if-range)#switchport mode access
    clientVTP(config-if-range)#switchport access vlan 30
    clientVTP(config-if-range)#exit
    clientVTP(config)#exit
    6. Cek konfigurasi
    Pada Server

    Pada Client

    7. Konfigurasi IP Address pada masing-masing laptop
    Nama Laptop IP Address Subnet Mask Default Gateway Range Port
    Laptop 0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1 2 - 8
    Laptop 1 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1 9 - 14
    Laptop 2 192.168.3.2 255.255.255.0 192.168.3.1 15 - 20
    Laptop 3 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.1 2 - 7
    Laptop 4 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1 8 - 10
    Laptop 5 192.168.3.2 255.255.255.0 192.168.3.1 11 - 15

    contoh salah 1 konfigurasi pada laptop 0:


    keterangan :
    laptop 0 dan laptop 3 = dalam 1 jaringan (vlan 10)
    laptop 1 dan laptop 4 = dalam 1 jaringan (vlan 20)
    laptop 2 dan laptop 5 = dalam 1 jaringan (vlan 30)
    8.Cek ping pada masing-masing laptop yang telah di konfigurasi.
    contoh hasil ping pada laptop 0 tehadap laptop 3

    9. Jika sudah berhasil ketika di ping, maka konfigurasi VTP sudah benar.

    Baca Selengkapnya >>>
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Konfigurasi Trunking

    Trunking adalah sebuah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak client dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, tidak memberikan secara individu.

    Langkah-langkah konfigurasi trunking pada packet tracer adalah sebagai berikut:
    1. Membuat desain jaringan yang akan disetting menggunakan trunking.


    Pada gambar diatas terdapat 2 switch(switch 0 dan switch 1), 2 vlan (vlan 10 dan vlan 20), dan 4 laptop.

    2. Menyetting IP Address pada tiap masing-masing laptop dengan klik 2 x pada laptop yang akan dikonfigurasi ip addressnya, kemudian pilih desktop, IP Configuration, kemudian pilih yang static dan masukkan ip address seperti berikut:

    laptop 0 : 192.168.10.8 (vlan 10)
    laptop 1 : 192.168.20.8 (vlan 20)
    laptop 2 : 192.168.10.5 (vlan 10)
    laptop 3 : 192.168.20.5 (vlan 20)
    untuk subnet mask masukkan nilai standart untuk kelas C yaitu : 255.255.255.0
    pada gateway bisa diisi, bisa tidak tergantung kebutuhan. Jika diisi, maka konfigurasinya:
    laptop 0 dan 2 (pada vlan 10) : 192.168.10.1
    laptop 1 dan 3 (pada vlan 20) : 192.168.20.1


    3. Melakukan test dengan ping yang ada pada satu jaringan yang sama ( laptop0 dengan      laptop2 dan laptop1 dengan laptop3).

    Caranya klik 2 x pada laptop kemudian pilih Desktop, Command Prompt dan ketikkan perintah "ping alamat_ip yang ingin di ping harus 1 vlan yang sama).

    atau cara lain

    4. Melakukan create vlan pada switch dengan klik 2x pada switch, pilih CLI dan melakukan       konfigurasi seperti berikut:

    Switch>enable
    Switch#vlan database
    Switch(vlan)#vlan 10 name jacka
    VLAN 10 added:
    Name: jacka
    Switch(vlan)#vlan 20 name santosa
    VLAN 20 added:
    Name: santosa
    Switch(vlan)#exit
    APPLY completed.
    Exiting....
    Switch#

    5. Mengecek vlan yang sudah di create dengan cara ping pada laptop yang ada dalam 1       jaringan (hasilnya successfull).

    6. Melakukan mapping vlan ke interface dengan konfigurasi sebagai berikut:
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#exit
    Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#exit
    Switch(config)#exit

    7. Mengecek mapping vlan dengan cara ping pada laptop yang ada dalam 1 jaringan (hasil       failed).

    8. Membuat trunking pada masing-masing switch dengan konfigurasi sebagai berikut:
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
    Switch(config-if)#switchport mode trunk
    Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 100
    Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan add 10
    Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan add 20
    Switch(config-if)#exit
    Switch(config)#exit
    Switch#

    9. Mengecek trunking dengan cara ping pada laptop yang ada dalam 1 jaringan (hasil       berhasil).

    10.Mengecek konfigurasi trunking yang sudah di setting:

    Switch#show interfaces fastEthernet 0/3 switchport




    Semoga bisa menambah pengetahuan pembaca sekalian.


    Baca Selengkapnya >>>
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Cara Membuat Read More Part 2

    Cara membuat read more ( baca selengkapnya) pada tutorial ini sebagai solusi apabila pada cara pertama tidak berhasil. Sebenarnya hampir sama konsepnya, tetapi sebagian besar pada tutorial yang sebelumnya tidak ada kode yang sama seperti langkah-langkahnya, sehingga akan membuat bingung. Disini ada beberapa yang agak berbeda, semoga bisa membantu pembaca sekalian.


    Langkah-langkahnya sebagai berikut:
    1. Buka Template ==> Edit HTML
    2. Memberi tanda centang pada "Expand Widget Template".
    3. Meletakkan kode berikut tepat diatas kode </head> dengan cara ketik Crtl + F untuk
        mempermudah mencarinya


    <style>
    <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
    span.fullpost {display:inline;}
    <b:else/>
    span.fullpost {display:none;}
    </b:if>
    </style>



    4. Meletakkan kode berikut tepat dibawah <p><data:post.body/></p>

    <b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
    <a expr:href='data:post.url'> Baca Selengkapnya ...</a>
    </b:if>


    5. Klik Simpan.

    Untuk langkah selanjutnya sama seperti langkah membuat read more pada tutorial
    sebelumnya.


    Baca Selengkapnya >>>
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Cara Membuat Tulisan Read More pada Blog

    Ketika kita masih newbie dalam belajar blog, pasti menjumpai masalah dimana postingan yang kita buat akan muncul semuanya dihalaman utama. Hal itu akan terkesan membuat jenuh dan ribet. Untuk itu, saya akan mencoba membuat sebuat tutorial tentang cara membuat Read More (Baca Selengkapnya) pada blog yang anda buat.

    Langkah-langkahnya seperti berikut:
    1. Buka Rancangan ==> Edit HTML.
    2. Memberi tanda centang pada Expand Template Widget.
    3. Untuk keamanan apabila ada kesalahan, backup dahulu template yang ada dengan
       cara copy semua dan paste di notepad atau MS Word.
    4. Cari kode berikut dengan cara ketik CTRL + F

    <div class='post-header-line-1'/>
    <div class='entry'>


    5. Letakkan kode berikut di bawah kode HTML diatas

    <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
    <style>.fullpost{display:inline;}</style>
    <p><data:post.body/></p>
    <b:else/>
    <style>.fullpost{display:none;}</style>


    6. Cari kode berikut yang ada di bawah kode pada langkah no 5

    <p><data:post.body/></p>
    </b:if>
    <div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
    </div>


    7. Masukkan kode berikut di tengah-tengah <p><data:post.body/></p> dan </b:if> kemudian di save.

    <a expr:href='data:post.url'>Baca Selengkapnya ...</a>


    8. Buka Pengaturan (Setelan) ==> Formating (Format) dan cari Templat Entri, lalu
       masukkan kode berikut

    <span class="fullpost">
    </span>


    9. Hasilnya seperti berikut

    <div class='post-header-line-1'/>
    <div class='entry'>
    <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
    <style>.fullpost{display:inline;}</style>
    <p><data:post.body/></p>
    <b:else/>
    <style>.fullpost{display:none;}</style>
    <p><data:post.body/></p>
    <a expr:href='data:post.url'>Baca Selengkapnya ...</a>
    </b:if>
    <div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
    </div>


    10. Cara melakukan posting

    Paragraf yang ditampilakan di halaman utama
    <span class="fullpost">
    paragraf yang akan di sembunyikan sebagai Read More (Baca Selengkapnya) di bagian ini
    </span>


    Semoga berhasil.


    Baca Selengkapnya >>>
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Cara membuat tulisan Google menjadi nama anda

    Sebelumnya mungkin pembaca sudah sering menemukan tutorial membuat tampilan firefox default menjadi nama anda sendiri. Namun, disini tidak ada salahnya jika saya juga membuat tutorial yang sama dengan versi saya sendiri.

    Langkah membuatnya sebagai berikut:
    1. Membuka Link di bawah ini
    Funny Logo

    2. Pada Step 1 : Enter your name isikan dengan nama yang anda inginkan.
        Pada Step 2 : Choose a Style pilihlah salah 1 menu yang anda inginkan.

        Anda juga bisa menggunakan More Logo Styles and Colors agar logo dan warna bisa

        kita atur sendiri.

    3. Klik pada Create My Search Engine.

    4. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut
    5. Pilih menu Alat (Tools) ==> Pengaturan (Options) ==> Umum (General) ==>
        Beranda (Home Page)
    6. Copy alamat URL nama search engine anda sesuai dengan nomer 4 tadi dan paste ke 
        beranda(Home Page) dan klik ok.

    7. Setelah itu restart Firefox anda dan lihat hasilnya.
    Semoga bermanfaat.

    Baca Selengkapnya >>>
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Cara Mereset Password PhpMyAdmin pada Ubuntu

    Buat pembaca yang sudah terbiasa menggunakan varian Linux(khususnya Ubuntu), kadang kita merasa jengkel jika password PhpMyAdmin atau Mysql yang kita buat sendiri ternyata lupa atau tidak bisa masuk dengan password yang biasa kita gunakan setiap saat. Untuk itu, saya akan mencoba membantu pembaca sekalian agar masalah tersebut bisa cepat diselesaikan.


    Langkah yang harus dilakukan antara lain
    1. Membuka Terminal
    Applications => Accessories => Terminal
    2. Mematikan/Menghentikan Mysql
    sudo /etc/init.d/mysql stop
    3. Masuk ke mysql_d dengan mode safe
    sudo mysqld_safe --skip-grant-table --user=root
    4. Masuk ke Mysql sebagai root
    root# mysql -u root
    Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
    Your MySQL connection id is 14
    Server version: 5.0.51 FreeBSD port: mysql-server-5.0.51
    Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.
    mysql>
    5. Mereset Password lama
    mysql> UPDATE mysql.user SET Password=PASSWORD('MyPassword') WHERE user='root';
    mysql> FLUSH PRIVILEGES;
    mysql> quit;
    Keterangan : MyPassword bisa diganti dengan password yang kita inginkan.
    6. Merestart Kembali Mysql yang sudah kita konfigurasi
    sudo /etc/init.d/mysql restart

    Semoga bisa membantu dan bermanfaat.

    Baca Selengkapnya >>>
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS