Konfigurasi VTP

VLAN(Virtual Local Area Network) Trunking Protocol atau biasa disingkat VTP adalah protokol layer 2 pada cisco yang mengelola penambahan, penghapusan, dan mengubah nama VLAN atas dasar jaringan luas.

Konfigurasi VTP pada Packet Tracer adalah sebagai berikut:
1. Membuat desain jaringan, pada kasus ini ada 2 switch yang berperan sebagai VTP Server dan VTP Client dengan pembagian vlan menjadi 3, yaitu:

vlan 10 : dosen
vlan 20 : mahasiswa
vlan 30 : staff

pada sisi server :
laptop 0 : vlan 10 , port yang digunakan 2-8
laptop 1 : vlan 20 , port yang digunakan 9-14
laptop 4 : vlan 30 , port yang digunakan 15-20

pada sisi client :
laptop 2 : valn 10 , port yang digunakan 2-7
laptop 3 : vlan 20 , port yang digunakan 8-10
laptop 5 : vlan 30 , port yang digunakan 11-15

2. Membuat Trunking
Pada Server

Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Pada Client

Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface f
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
3. Konfigurasi VTP
Pada Server

Switch(config)#hostname serverVTP
serverVTP(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
serverVTP(config)#vtp domain poltek
serverVTP(config)#vtp password rahasia
serverVTP(config)#exit
Pada Client

Switch(config)#hostname clientVTP
clientVTP(config)#vtp mode client
clientVTP(config)#vtp domain poltek
clientVTP(config)#vtp password rahasia
clientVTP(config)#exit
4. Create VLAN
Pada Server

serverVTP#vlan database
serverVTP(vlan)#vlan 10 name dosen
VLAN 10 added:
Name: dosen
serverVTP(vlan)#vlan 20 name mahasiswa
VLAN 20 added:
Name: mahasiswa
serverVTP(vlan)#vlan 30 name staff
VLAN 30 added:
Name: staff
serverVTP(vlan)#exit
Pada Client

Tidak ada konfigurasi create VLAN karena sudah di setting default ketika client konfigurasi VTP.
5. Konfigurasi VLAN
Pada Server

serverVTP#configure terminal
serverVTP(config)#interface range fastEthernet 0/2-8
serverVTP(config-if-range)#switchport mode access
serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 10
serverVTP(config-if-range)#exit
serverVTP(config)#interface range fastEthernet 0/9-14
serverVTP(config-if-range)#switchport mode access
serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 10
serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 20
serverVTP(config-if-range)#no switchport access vlan 10
serverVTP(config-if-range)#no switchport access vlan 20
serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 20
serverVTP(config-if-range)#exit
serverVTP(config)#interface range fastEthernet 0/15-20
serverVTP(config-if-range)#switchport mode access
serverVTP(config-if-range)#switchport access vlan 30
serverVTP(config-if-range)#exit
serverVTP(config)#exit
Pada Client

clientVTP(config)#interface range fastEthernet 0/2-7
clientVTP(config-if-range)#switchport mode access
clientVTP(config-if-range)#switchport access vlan 10
clientVTP(config-if-range)#exit
clientVTP(config)#interface range fastEthernet 0/8-10
clientVTP(config-if-range)#switchport mode access
clientVTP(config-if-range)#switchport access vlan 20
clientVTP(config-if-range)#exit
clientVTP(config)#interface range fastEthernet 0/11-15
clientVTP(config-if-range)#switchport mode access
clientVTP(config-if-range)#switchport access vlan 30
clientVTP(config-if-range)#exit
clientVTP(config)#exit
6. Cek konfigurasi
Pada Server

Pada Client

7. Konfigurasi IP Address pada masing-masing laptop
Nama Laptop IP Address Subnet Mask Default Gateway Range Port
Laptop 0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1 2 - 8
Laptop 1 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1 9 - 14
Laptop 2 192.168.3.2 255.255.255.0 192.168.3.1 15 - 20
Laptop 3 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.1 2 - 7
Laptop 4 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1 8 - 10
Laptop 5 192.168.3.2 255.255.255.0 192.168.3.1 11 - 15

contoh salah 1 konfigurasi pada laptop 0:


keterangan :
laptop 0 dan laptop 3 = dalam 1 jaringan (vlan 10)
laptop 1 dan laptop 4 = dalam 1 jaringan (vlan 20)
laptop 2 dan laptop 5 = dalam 1 jaringan (vlan 30)
8.Cek ping pada masing-masing laptop yang telah di konfigurasi.
contoh hasil ping pada laptop 0 tehadap laptop 3

9. Jika sudah berhasil ketika di ping, maka konfigurasi VTP sudah benar.

Baca Selengkapnya >>>
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konfigurasi Trunking

Trunking adalah sebuah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak client dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, tidak memberikan secara individu.

Langkah-langkah konfigurasi trunking pada packet tracer adalah sebagai berikut:
1. Membuat desain jaringan yang akan disetting menggunakan trunking.


Pada gambar diatas terdapat 2 switch(switch 0 dan switch 1), 2 vlan (vlan 10 dan vlan 20), dan 4 laptop.

2. Menyetting IP Address pada tiap masing-masing laptop dengan klik 2 x pada laptop yang akan dikonfigurasi ip addressnya, kemudian pilih desktop, IP Configuration, kemudian pilih yang static dan masukkan ip address seperti berikut:

laptop 0 : 192.168.10.8 (vlan 10)
laptop 1 : 192.168.20.8 (vlan 20)
laptop 2 : 192.168.10.5 (vlan 10)
laptop 3 : 192.168.20.5 (vlan 20)
untuk subnet mask masukkan nilai standart untuk kelas C yaitu : 255.255.255.0
pada gateway bisa diisi, bisa tidak tergantung kebutuhan. Jika diisi, maka konfigurasinya:
laptop 0 dan 2 (pada vlan 10) : 192.168.10.1
laptop 1 dan 3 (pada vlan 20) : 192.168.20.1


3. Melakukan test dengan ping yang ada pada satu jaringan yang sama ( laptop0 dengan      laptop2 dan laptop1 dengan laptop3).

Caranya klik 2 x pada laptop kemudian pilih Desktop, Command Prompt dan ketikkan perintah "ping alamat_ip yang ingin di ping harus 1 vlan yang sama).

atau cara lain

4. Melakukan create vlan pada switch dengan klik 2x pada switch, pilih CLI dan melakukan       konfigurasi seperti berikut:

Switch>enable
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 10 name jacka
VLAN 10 added:
Name: jacka
Switch(vlan)#vlan 20 name santosa
VLAN 20 added:
Name: santosa
Switch(vlan)#exit
APPLY completed.
Exiting....
Switch#

5. Mengecek vlan yang sudah di create dengan cara ping pada laptop yang ada dalam 1       jaringan (hasilnya successfull).

6. Melakukan mapping vlan ke interface dengan konfigurasi sebagai berikut:
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#exit

7. Mengecek mapping vlan dengan cara ping pada laptop yang ada dalam 1 jaringan (hasil       failed).

8. Membuat trunking pada masing-masing switch dengan konfigurasi sebagai berikut:
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 100
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan add 10
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan add 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#exit
Switch#

9. Mengecek trunking dengan cara ping pada laptop yang ada dalam 1 jaringan (hasil       berhasil).

10.Mengecek konfigurasi trunking yang sudah di setting:

Switch#show interfaces fastEthernet 0/3 switchport




Semoga bisa menambah pengetahuan pembaca sekalian.


Baca Selengkapnya >>>
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Membuat Read More Part 2

Cara membuat read more ( baca selengkapnya) pada tutorial ini sebagai solusi apabila pada cara pertama tidak berhasil. Sebenarnya hampir sama konsepnya, tetapi sebagian besar pada tutorial yang sebelumnya tidak ada kode yang sama seperti langkah-langkahnya, sehingga akan membuat bingung. Disini ada beberapa yang agak berbeda, semoga bisa membantu pembaca sekalian.


Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Buka Template ==> Edit HTML
2. Memberi tanda centang pada "Expand Widget Template".
3. Meletakkan kode berikut tepat diatas kode </head> dengan cara ketik Crtl + F untuk
    mempermudah mencarinya


<style>
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
span.fullpost {display:inline;}
<b:else/>
span.fullpost {display:none;}
</b:if>
</style>



4. Meletakkan kode berikut tepat dibawah <p><data:post.body/></p>

<b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
<a expr:href='data:post.url'> Baca Selengkapnya ...</a>
</b:if>


5. Klik Simpan.

Untuk langkah selanjutnya sama seperti langkah membuat read more pada tutorial
sebelumnya.


Baca Selengkapnya >>>
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Membuat Tulisan Read More pada Blog

Ketika kita masih newbie dalam belajar blog, pasti menjumpai masalah dimana postingan yang kita buat akan muncul semuanya dihalaman utama. Hal itu akan terkesan membuat jenuh dan ribet. Untuk itu, saya akan mencoba membuat sebuat tutorial tentang cara membuat Read More (Baca Selengkapnya) pada blog yang anda buat.

Langkah-langkahnya seperti berikut:
1. Buka Rancangan ==> Edit HTML.
2. Memberi tanda centang pada Expand Template Widget.
3. Untuk keamanan apabila ada kesalahan, backup dahulu template yang ada dengan
   cara copy semua dan paste di notepad atau MS Word.
4. Cari kode berikut dengan cara ketik CTRL + F

<div class='post-header-line-1'/>
<div class='entry'>


5. Letakkan kode berikut di bawah kode HTML diatas

<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>


6. Cari kode berikut yang ada di bawah kode pada langkah no 5

<p><data:post.body/></p>
</b:if>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>


7. Masukkan kode berikut di tengah-tengah <p><data:post.body/></p> dan </b:if> kemudian di save.

<a expr:href='data:post.url'>Baca Selengkapnya ...</a>


8. Buka Pengaturan (Setelan) ==> Formating (Format) dan cari Templat Entri, lalu
   masukkan kode berikut

<span class="fullpost">
</span>


9. Hasilnya seperti berikut

<div class='post-header-line-1'/>
<div class='entry'>
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<a expr:href='data:post.url'>Baca Selengkapnya ...</a>
</b:if>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>


10. Cara melakukan posting

Paragraf yang ditampilakan di halaman utama
<span class="fullpost">
paragraf yang akan di sembunyikan sebagai Read More (Baca Selengkapnya) di bagian ini
</span>


Semoga berhasil.


Baca Selengkapnya >>>
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara membuat tulisan Google menjadi nama anda

Sebelumnya mungkin pembaca sudah sering menemukan tutorial membuat tampilan firefox default menjadi nama anda sendiri. Namun, disini tidak ada salahnya jika saya juga membuat tutorial yang sama dengan versi saya sendiri.

Langkah membuatnya sebagai berikut:
1. Membuka Link di bawah ini
Funny Logo

2. Pada Step 1 : Enter your name isikan dengan nama yang anda inginkan.
    Pada Step 2 : Choose a Style pilihlah salah 1 menu yang anda inginkan.

    Anda juga bisa menggunakan More Logo Styles and Colors agar logo dan warna bisa

    kita atur sendiri.

3. Klik pada Create My Search Engine.

4. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut
5. Pilih menu Alat (Tools) ==> Pengaturan (Options) ==> Umum (General) ==>
    Beranda (Home Page)
6. Copy alamat URL nama search engine anda sesuai dengan nomer 4 tadi dan paste ke 
    beranda(Home Page) dan klik ok.

7. Setelah itu restart Firefox anda dan lihat hasilnya.
Semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya >>>
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Mereset Password PhpMyAdmin pada Ubuntu

Buat pembaca yang sudah terbiasa menggunakan varian Linux(khususnya Ubuntu), kadang kita merasa jengkel jika password PhpMyAdmin atau Mysql yang kita buat sendiri ternyata lupa atau tidak bisa masuk dengan password yang biasa kita gunakan setiap saat. Untuk itu, saya akan mencoba membantu pembaca sekalian agar masalah tersebut bisa cepat diselesaikan.


Langkah yang harus dilakukan antara lain
1. Membuka Terminal
Applications => Accessories => Terminal
2. Mematikan/Menghentikan Mysql
sudo /etc/init.d/mysql stop
3. Masuk ke mysql_d dengan mode safe
sudo mysqld_safe --skip-grant-table --user=root
4. Masuk ke Mysql sebagai root
root# mysql -u root
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 14
Server version: 5.0.51 FreeBSD port: mysql-server-5.0.51
Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.
mysql>
5. Mereset Password lama
mysql> UPDATE mysql.user SET Password=PASSWORD('MyPassword') WHERE user='root';
mysql> FLUSH PRIVILEGES;
mysql> quit;
Keterangan : MyPassword bisa diganti dengan password yang kita inginkan.
6. Merestart Kembali Mysql yang sudah kita konfigurasi
sudo /etc/init.d/mysql restart

Semoga bisa membantu dan bermanfaat.

Baca Selengkapnya >>>
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konfigurasi SNMP pada Ubuntu

SNMP (Simple Network Management Protokol) adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Fungsi utama SNMP untuk monitoring network dan remote configuration.


Cara konfigurasi SNMP sebagai berikut:

1. Install paket snmp, snmpd, mrtg, dan apache

sudo apt-get install snmp snmpd mrtg apache2




2. Masuk root

sudo su

3. Edit file snmpd.conf

pico /etc/snmp/snmpd.conf

baris pertama di kasih tanda pagar (#), baris kedua dihilangkan tanda pagarnya dan bagian community diganti public



4. Masuk file mrtg.cfg

pico /etc/mrtg.cfg


5. Ketikkan perintah berikut

cfgmaker public@localhost > /etc/mrtg.cfg
indexmaker --output=/var/www/mrtg/index.html /etc/mrtg.cfg

6. Membuka browser anda (penulis menggunakan Mozilla Firefox) lalu ketikkan perintah berikut

http://localhost/mrtg

Jika sudah berhasil maka tampilannya akan seperti di bawah ini:



Keterangan :

pico bisa diganti dengan nano, vi, gedit, dll sesuai dengan keinginan pembaca. Tetapi penulis menganjurkan menggunakan pico, nano, atau vi agar pembaca lebih terbiasa dengan tampilan dalam terminal dan tidak terpaku pada GUI.


Baca Selengkapnya >>>
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS